Iqbal Rakhmat Waluya

Penguatan Demokrasi bagi Mahasiswa, Evaluasi Pemilu 2024 Menuju Pemilu 2029

Rangkasbitung – Dalam upaya membangun generasi muda yang kritis, berintegritas, dan berperan aktif dalam proses demokrasi, Universitas Setia Budhi (USB) Rangkasbitung menggelar kegiatan Penguatan Demokrasi dan Evaluasi Pemilu 2024 Menuju Pemilu 2029, SENIN (10/11/2025) di Aula Smartroom Kampus USB Rangkasbitung. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai program studi, para dosen, perwakilan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lebak, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta organisasi kemahasiswaan. Dalam forum ini, peserta diajak melakukan refleksi kritis terhadap proses penyelenggaraan Pemilu 2024 sekaligus mempersiapkan peran mahasiswa sebagai pemilih cerdas dan agen demokrasi menjelang Pemilu 2029. Wakil Rektor 3 USB Rangkasbitung, Samsu Bahri M.Pd, dalam sambutannya menegaskan pentingnya literasi politik bagi mahasiswa. “Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menjadi pemilih yang rasional, tetapi juga mampu menjadi pengawas sosial dan penggerak partisipasi demokrasi. Pemilu 2029 harus menjadi momentum kebangkitan kualitas demokrasi yang lebih baik,” ujar Rektor. Sesi diskusi menyoroti berbagai aspek penyelenggaraan Pemilu 2024, antara lain tingkat partisipasi pemilih, maraknya disinformasi di media sosial, politik identitas, peran penyelenggara pemilu, netralitas aparatur, serta tantangan pemilih pemula. Para narasumber juga memberikan edukasi terkait etika politik, pentingnya menghargai perbedaan pilihan, dan cara mahasiswa berkontribusi menjaga kondusivitas demokrasi. Bawaslu Kabupaten Ade Wahyu, Hakiki juga menekankan bahwa mahasiswa memiliki peran besar dalam menjaga kualitas pemilu. “Mahasiswa adalah kelompok kritis yang mampu menjadi role model bagi masyarakat. Edukasi demokrasi di kampus seperti ini sangat penting agar pemilih pemula tidak mudah terprovokasi informasi hoaks,” ungkapnya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa didorong untuk aktif dalam kegiatan kepemiluan, baik melalui organisasi kampus, relawan demokrasi, maupun kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, sejumlah rekomendasi mahasiswa juga dirumuskan, antara lain. Peningkatan literasi digital politik bagi pemilih pemula, Optimalisasi pendidikan demokrasi di kampus melalui seminar dan debat politik, pembentukan Student Democracy Watch untuk mengawal pemilu. Ketua Bawaslu Provinsi Banten Ali Faisal berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut secara berkala.“Pemilu bukan hanya ritual lima tahunan. Kami ingin mahasiswa USB memiliki kesadaran kritis dan sikap demokratis yang berkelanjutan,” ujarnya. Dengan terlaksananya kegiatan ini, Universitas Setia Budhi Rangkasbitung menegaskan komitmennya dalam melahirkan generasi intelektual yang mampu menjaga marwah demokrasi Indonesia dengan beradab, beretika, dan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan.

BOSP 2025: Kunci Peningkatan Mutu Pendidikan Indonesia

Rangkasbitung – Program Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) 2025 menjadi sorotan para pemangku kepentingan pendidikan, yang menegaskan pentingnya pengelolaan dana pendidikan yang transparan, efektif, dan berorientasi pada peningkatan mutu, guna mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan bagi seluruh anak bangsa. Rektor Universitas Setia Budhi Rangkasbitung, Iman Sampurna, M.Pd, menekankan bahwa BOSP 2025 harus menjadi katalisator nyata untuk memperkuat kualitas layanan pendidikan, dengan fokus pada peningkatan mutu pembelajaran, kompetensi pendidik, dan kesejahteraan peserta didik. “BOSP 2025 harus mampu menjawab tantangan kualitas pendidikan di era transformasi digital, dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi semua,” ujarnya. Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Bonnie Triyana, juga menekankan pentingnya pemerataan mutu pendidikan, khususnya di daerah-daerah yang masih tertinggal dan memiliki keterbatasan sumber daya. “Komisi X DPR RI mendorong BOSP 2025 lebih berpihak pada kebutuhan riil sekolah dan peserta didik, dengan fokus pada peningkatan sarana prasarana, kualitas guru, dan akses pendidikan yang lebih luas dan inklusif,” tambahnya. Dengan pengelolaan dana yang akuntabel, transparan, dan efektif, diharapkan satuan pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, sarana prasarana, dan pemerataan akses pendidikan, sehingga tujuan besar mewujudkan pendidikan bermutu bagi seluruh anak bangsa dapat tercapai, dan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing global.

Program Jalinan Akademik Antarabangsa (Inbound): FKIP Universitas Setia Budhi Rangkasbitung Perkuat Kolaborasi Pendidikan Global

Rangkasbitung, 31 Oktober 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Setia Budhi Rangkasbitung kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring akademik internasional melalui kegiatan Program Jalinan Akademik Antarabangsa (Inbound) yang dilaksanakan di Ruang Dosen Kampus Universitas Setia Budhi Rangkasbitung. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor, Dekan dan Wakil Dekan FKIP Universitas Setia Budhi Rangkasbitung, serta para dosen dan mahasiswa yang terlibat aktif dalam kegiatan pertukaran ide dan pengalaman pendidikan lintas negara. Acara ini juga menghadirkan kolaborator dari luar negeri, yaitu Dr. Zainatul Shuhaida Abdull Rahman, akademisi dari Malaysia, yang turut memberikan wawasan tentang inovasi pendidikan dan kolaborasi lintas budaya. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Setia Budhi Rangkasbitung, Iman Sampurna, M.Pd menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bukti nyata langkah USBR dalam memperkuat hubungan akademik internasional. “Universitas Setia Budhi Rangkasbitung ingin menjadi jembatan yang menghubungkan gagasan global dengan nilai-nilai lokal. Melalui program seperti ini, mahasiswa dan dosen tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik, tetapi juga memperluas wawasan budaya dan membangun jejaring yang bermakna,” ujar Iman Sampurna, M.Pd Sementara itu, Dr. Zainatul Shuhaida Abdull Rahman menekankan pentingnya hubungan antaruniversitas dalam membangun sistem pendidikan yang saling mendukung. “Pertukaran akademik seperti ini menjadi ruang belajar yang luar biasa. Kita bukan hanya berbagi ilmu, tapi juga saling memahami budaya, cara berpikir, dan semangat belajar yang berbeda. Itulah kekuatan sejati pendidikan antarabangsa,” ungkap Dr. Zainatul Shuhaida. Dosen FKIP Sekaligus Tim Penggagas Teater Gates, DC Aryadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi tonggak penting bagi fakultas dalam memperluas cakrawala internasional di bidang pendidikan.  “Kami di FKIP ingin memastikan mahasiswa punya pengalaman global tanpa harus meninggalkan akar lokalnya. Kolaborasi ini membuka peluang penelitian bersama, pertukaran dosen, dan pengembangan kurikulum yang lebih adaptif,” tutur DC Aryadi, M.Pd Dekan FKIP, Dr. Berita Mambarasi Nehe, M.Pd yang turut menjadi penggerak kegiatan ini, menyampaikan bahwa kolaborasi akademik seperti ini memberi energi baru bagi para pendidik dan mahasiswa. “Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan akademik, tapi proses pembelajaran dua arah. Kita saling menginspirasi dan menumbuhkan semangat untuk terus berinovasi dalam mengajar,” kata Dr. Berita Mambarasi Nehe, M.P Sementara itu, Weny Widyawati Bastaman, M.Pd selaku Wakil Dekan FKIP, berharap kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang. “Inbound program ini membuktikan bahwa dunia pendidikan tak mengenal batas negara. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, kita bisa membangun jejaring akademik yang membawa manfaat luas bagi semua pihak,” ujar Weny Widyawati Bastaman, M.Pd Kegiatan Program Jalinan Akademik Antarabangsa (Inbound) ini menegaskan posisi Universitas Setia Budhi Rangkasbitung sebagai kampus yang terbuka terhadap kerja sama global, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai kearifan lokal

Scroll to Top